ABSTRAK
Di dunia ini sumber daya alam memang suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam hal ini sumber daya air dan tanah sangat di perlukan sekali oleh manusia untuk menunjang kehidupannya, meskipun sumber daya yang lain itu sama pentingnya. Namun yang paling mempengaruhi bagi manusia adalah air dan tanah. Air untuk diminum dan lain sebagainya kemudian tanah untuk sumber makan missal tempat bahan pangan di tanam dan lahan untuk manusia dan makhluk hidup lainnya tinggal.
Tanah terdiri dari lapisan (O,A,B,C,R) . yang disebut dengan (lapisan O adalah lapisan paling tanah atas permukaan bumi yang banyak mengandung bahan organik, lapisan A adalah lapisan tanah atas, lapisan B adalah lapisan tanah bawah, lapisan C adalah lapisan regolith, dan lapisan R adalah lapisan inti batuan).Tanah pun mengalami perubahan secara alami dan berlangsung lama atau yang disebut evolusi tanah alami.Tanah memang faktor penting bagi kehidupan, tanah mampu menyimpan air dan zat-zat makanan yang diperlukan tumbuhan. Tanah juga merupkan lahan penting bagi usaha pertanian, peternakan, perkebunan, dan pemukiman. Tanah merupakan habitat penting bagi organisme. Oleh karena itu tanah perlu di jaga agar kesuburannya tetap terpelihara. Potensi sumber daya tanah di Indonesia seharusnya sangat baik, dan memungkinkan Indonesia sebagai pemasok bahan pangan terproduktif tapi kenyataannya malah Indonesia yang mengimpor dari negara lain, ini diakibatkan juga oleh pengelolaan lahan tanah yang kurang baik, kurangnya pupuk pada tanah tersebut, kemudian lahan tanah yang ada malah dijadikan gedung-gedung untuk pabrik dan yang lainnya yang menghasilkan limbah kimia. Tanah di bagi menjadi beberapa jenis yaitu Jenis-jenis tanah di Indonesia, antara lain tanah kapur, tanah merah, tanah laterit, tanah endapan vulkanik, tanah gambut, tanah podzol, tanah humus, dan tanah mergel.
Sama hal nya dengan sumber daya air saat ini keadaan air di Indonesia sangat berbanding terbalik, sebagian air bersih sudah mulai tercemar oleh limbah-limbah pabrik dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya pembuatan-pembuatan pabrik untuk produksi dan pembuangan sampai ke sungai.Dalam pembuatan pabrik tentunya membutuhkan lahan yang cukup luas, sehingga hutan-hutan sudah mulai berkurang akibat di tebang, sedangakan hutan adalah tempat atau daerah resapan air yang bagus. contohnya di pulau jawa sekarang sudah jarang sekali hutan, dan di gantikan oleh gedung-gedung dan pabrik-pabrik untuk produksi, hal itu yang menyebabkan air tercemar karena limbahnya di buang ke sungai atau di buang begitu saja di sekitar area pabrik tanpa di olah terlebih dahulu dan limbah tersebut meresap ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah. Sebenarnya jika pembangunan mengacu pada sistem pembangunan berwawasan lingkungan mungkin ceritanya lain dengan fakta yang ada sekarang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika berbicara tentang Indonesia di dalam pikiran terlintas betapa kayanya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, tapi kenyataan nya SDA tersebut tidak mempengaruhi terhadap sebagian perekonomian masyarakat di Indonesia sendiri, hal itu dikarenakan kepedulian pemerintah terhadap pemanfaatan SDA masih kurang. Justru yang memanfaatkan SDA kita adalah bangsa lain, contohnya saja sumber daya air kini sudah mulai di perdagangkan itu pun di kelola oleh Bangsa lain, padahal sejatinya air itu mudah di dapat dan gratis. Sumber daya alam merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, dan dimanapun ketika ada maklhuk hidup tentunya membutuhkan sumber daya alam meliputi sumber daya air, tanah dan lain sebagainya. Dalam hal ini sumber daya air dan tanah sangat di perlukan sekali oleh manusia untuk menunjang kehidupannya, meskipun sumber daya yang lain itu sama pentingnya. Dan disini saya mengambil contoh tentang sumber daya air dan tanah untuk dikaji dalam maklah ini. Tanah merupakan faktor penting bagi kehidupan, tanah mampu menyimpan air dan zat-zat makanan yang di perlukan tumbuhan. Tanah juga merupakan lahan penting bagi usaha pertanian , peternakan, perkebunan, dan pemukiman. Tanah merupkan habitat penting bagi organisme dan makhluk hidup lainnya. Begitu pula dengan air, setiap makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air. Air termasuk sumberdaya yang dapat di perbaharui, air di perbaharui melalui siklus air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber daya alam tanah
Tanah merupakan faktor penting bagi kehidupan, tanah mampu menyimpan air dan zat-zat makanan yang diperlukan tumbuhan. Tanah juga merupkan lahan penting bagi usaha pertanian, peternakan, perkebunan, dan pemukiman. Tanah merupakan habitat penting bagi organisme. Oleh karena itu tanah perlu di jaga agar kesuburannya tetap terpelihara. Di Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur, hal ini dikarenakan Indonesia berada pada iklim tropis, yang terdiri dari musim penghujan dan musim kemarau. Sehingga setiap tahunnya memungkinkan untuk bercocok tanam, tidak seperti hal nya di Eropa dan yang lainnya yang beriklim Subtropis. Potensi sumber daya tanah di Indonesia seharusnya sangat baik, dan memungkinkan Indonesia sebagai pemasok bahan pangan terproduktif tapi kenyataannya malah Indonesia yang mengimpor dari negara lain, ini diakibatkan juga oleh pengelolaan lahan tanah yang kurang baik, kurangnya pupuk pada tanah tersebut, kemudian lahan tanah yang ada malah dijadikan gedung-gedung untuk pabrik dan yang lainnya.
1. Jenis tanah
Adanya perbedaan jenis tanah di sebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Batuan induk yang berbeda;
b. Perbedaan curah hujan ;
c. Lama penyinaran oleh matahari yang berbeda;
d. Perbedaan ketinggian tempat;
e. Jenis tumbuhan.
Jenis-jenis tanah di Indonesia, antara lain tanah kapur, tanah merah, tanah laterit, tanah endapan vulkanik, tanah gambut, tanah podzol, tanah humus, dan tanah mergel.
1) Tanah kapur/mediteran adalah yang berasal dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini cocok ditanami pohon jati
2) Tanah merah (terra rosa) terjadi karena pelapukan batuan breksi yang bersal dari gunung api. Warnannya kemerah-merahan karena banyak mengandung unsure yang baik untuk pertanian.
3) Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk dari bahan organic dengan daya serap mudah. Sifat tanah laterit kurang subur. Jenis tanaman ini banyak diusahakan untuk tanaman palawija, holtikultura, dan perkebunan karet.
4) Tanah vulkanik adalah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan vulkanis (dari abu dan lahar gunung api) yang sifatnya subur. Tanah ini terutama terdapat di daerah sekitar gunung api. Tanah ini cocok untuk pertanian dan perkebunan. Daerah persebarannya meliputi Jawa, Sumatera Utara, Bali, Lombok, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
5) Tanah gambut/organosol adalah tanah yang berasal dari sisa tumbuhan yang membusuk. Tanah ini terutama terdapat di derah yang berawa-rawa. Cirri tanah gambut adalah becek (selalu tergenang air) dan kurang subur.
6) Tanah podzol terbentuk karena proses pencucian dan curah hujan yang tinggi. Jadi jenis tanah ini sepertitanah laterit, tetapi suhunya rendah warnanya pucat. Tanah podzol kurang subur untuk pertanian. Tanah ini terdapat di pegunungan-pegunungan tinngi.
7) Tanah humus terdpat di daerah yang tanahnya tertutup vegetasi. Warnanya kehitam-hitaman dan baik untuk pertanian.
8) Tanah mergel adalah percampuran tanah liat, kapur, dan pasir. Tanah mergel tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon jati.
2. Komposisi tanah
Komposisi tanah meliputi mineral organic, mineral anorganik, udara, dan air. Komposisi tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman disebut komposisi ideal. Komposisi tanah yang ideal dapat dilihat pada tabel berikut.
Bahan | Komposisi umum | Komposisi ideal |
Mineral anorganik | 85% | 45% |
Mineral organic | 5% | 5% |
Udara | 5% | 25% |
Air | 5% | 25% |
Komposisi tanah ideal akan mempertahankan kesuburan tanah. Cirri-ciri tanah yang subur adalah
1) Struktur tanahnya baik (gembur);
2) Banyak mengandung air untuk melarutkan garam;
3) Garam-garamnya sebagai bahan makanan tumbuhan.
Ditinjau dari kesuburannya, tanah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tanah muda, tanah tua, dan tanah mati. Tanah muda adalah tanah yang banyak mengandung zat makanan dan berwarna abu-abu, tanah tua adalah tanah yang coklat keabu-abuan dan cukup mengandung zat makanan, tanah mati adalah jenis tanah yang sudah tidak mengandung zat makanan dan berwarna merah muda.
Kesuburan tanah dapat dipertahankan dengan cara sebagai berikut: pemberian pupuk organik maupun anorganik secara teratur dan tepat dosis, mencegah terjadinya erosi dengan cara penghijauan, mengadakan reboisasi, mengusahakan pertanian di daerah miring dengan cara terassering dan contour farming
3. Lapisan tanah
Susunan lapisan tanah di Indonesia pada umumnya sama, yaitu terdiri atas empat lapisan. Keempat lapisan tersebut adalah lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, lapisan bawah induk tanah, dan lapisan batuan induk. Lapisan tanah atas mempunyai ketebalan 10-30 cm. tanah olah atau tanah pertanian berwarna cokelat kehitam-hitaman dan lebih gembur. Di lapisan tersebut hidup dan berkembang biak jasad hidup tanah dan merupakan lapisan yang tersubur untuk tanaman. Organisme-organisme yang ada di dalam tanah membantu pencampuran humus dengan butiran-butiran kecil tanah dalam waktu yang lama. Lapisan-lapisan ini terbentuk di bawah permukaan. Lapisan tanah bawah mempunyai ketebalan 50-60 cm, lebih tebal daripada lapisan atas. Warnanya kemerah merahan, lebih terang atau lebih muda dan lebih padat. Lapisan tanah ini sering disebut tanah cadas atau tanah keras. Di lapisan tanah bawah, kegiatan jasad hidup berkurang. Lapisan bahan induk tanah warnanya kemerah-merahan atau kelabu keputih-putihan. Lapisan itu dapat pecah dan di ubah dengan mudah, tetapi sukar ditembus oleh akar. Di lereng-lereng gunung, lapisan bahan induk tanah sering kelihatan dengan jelas karena lapisan di atasnya telah hanyut oleh air hujan.
B. Sumber daya alam air
Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, air termasuk sumber daya alam yang dapat di perbaharui.perbandingan antara wilayah perairan dan daratan di permukaan bumi ini adalah sekitar 75%:25%. Di Indonesia sumber daya air sungguh sangat melimpah, dan tingkat kualitasnya baik, itu karena Indonesia mempunyai hutan yang sangat lebat sehingga daya resap air tanah cepat dan daya tampung air nya baik. Namun saat ini keadaan air di Indonesia sangat berbanding terbalik, sebagian air bersih sudah mulai tercemar oleh limbah-limbah pabrik dan lain sebagainya. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya pembuatan-pembuatan pabrik untuk produksi.
Dalam pembuatan pabrik tentunya membutuhkan lahan yang cukup luas, sehingga hutan-hutan sudah mulai berkurang. contohnya di pulau jawa sekarang sudah jarang sekali hutan, dan di gantikan oleh gedung-gedung dan pabrik-pabrik untuk produksi, hal itu yang mnyebabkan air tercemar karena limbahnya di buang ke sungai atau di buang begitu saja di sekitar area pabrik tanpa di olah terlebih dahulu. Sebenarnya jika pembangunan mengacu pada sistem pembangunan berwawasan lingkungan mungkin ceritanya lain dengan fakta yang ada sekarang.
Potensi air di Indonesia secara umum dapat memberikan keuntungan seperti, sumber air bersih, sumber air minum, sarana transportasi, PLTA, sarana rekreasi dan olahraga, tempat hidup biota air seperti ikan. Air di bagi menjadi dua:
1. Air permukaan tanah
Sumber air permukaan tidak hanya sumber air tawar, tetapi juga termasuk laut yang merupakan air asin. Air permukaan meliputi sungai, danau, rawa, daerah aliran sungai (DAS), teluk, selat, dan lautan.
a. Sungai adalah lembah memanjang yang menjadi tempat mengalirnya air darat menuju laut atau danau. Terjadinya sungai diakibatkan oleh adanya air yang mengalir terus-menerus sehingga tempat aliran tersebut lama-kelamaan makin dalam dan lebar. Potensi sungai sebagai irigasi pertanian, pembangkit listrik tenaga air, sebagai sarana transportasi.
b. Danau adalah tempat berkumpulnya air dan pada umumnya letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya. Danau di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena suatu tenaga bumi, yaitu tenaga tektonik akibat adanya pergeseran atau retakan pada lapisan batu-batuan. Tenaga itu menyebabkan terjadinya suatu cekungan yang berisi air. Misalnya, danau poso di Sulawesi Tengah, kemudian danau vulkanis yang terjadi karena adanya gunung api yang meletus dan mengeluarkan ekshalasasi. Danau vulkanis ada tiga macam yaitu danau maar, danau kawah, dan danau kaldera.
1) Danau maar terjadi dari bekas gunung berapi yang hanya meletus satu kali teeus mati. Misalnya danau Grati, dan Telaga Menjer
2) Danau Kawah terajdi akibat adanya kawah gunung berapi yang meletus, kemudian mengalir ke suatu tempat. Misalnya, Tangkuban Perahu di Jawa Barat
3) Danau Kaldera terjadi karena peletusannya yang kuat. Misalnya, Danau Rinjani di Pulau Lombok.
Danau Guguran Vulkano-Tektonik terjadi karena peristiwa vulkanis dan tanah yang runtuh akibat banyaknya batu-batuan beku gunung api pada waktu erupsi. Misalnya di Bali Danau Batur, dan Danau Toba di Sumatera Utara. Kemudian Danau laguna yang terbentuk karena bagian tanah yang tertutup oleh endapan air sungai dihanyutkan oleh air laut. Danau daerah gletser terbentuk di daerah yang pernah tertutup es dan terkikis oleh gletser. Danau Doline terdapat di daerah karst atau kapur, proses terjadinya danau doline, mula-mula air dengan mudah menerobos dalam tanah, pada bagian tertentu air tertahan oleh lapisan yang tahan air sehingga airnya terkumpul dan terbentuklah doline, antara lain telaga jambu di daerah Gunung Jati. Kemudian kelompok danau lainnya adalah Danau Lembah dan Danau Buatan, danau lembah terjadi dari tanah bekas letusan gunung api. Misalnya Danau Tondano di Sulawesi Utara. Sedangkan Danau Buatan adlah Danau yang dibuat dengan sengaja oleh manusia dan umunya disebut waduk, misalnya waduk sempor dan waduk gajah mungkur. Potensi danau adalah sebagai pembangkit tenaga listrik, sarana irigasi, sebagai objek wisata.
c. Daerah aliran sungai (DAS)
DAS adalah wilayah tampungan air yang masuk kedalam wilayah air sungai. Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi diantara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lainnya. Misalnya, DAS di Indonesia kini kebanyakan terpusat pada banjir yang berulang-ulang menimpa areal yang cukup luas contoh di sebagian daerah di Jakarta, serta pada daerah bawah.
d. Laut/lautan
Laut adalah bagian permukaan bumi yang berupa massa air asin dalam jumlah yang banyak dan menggenang pada lahan yang luas. Laut yang sangat luas disebut lautan atau samudera, sedangkan laut sempit yang memisahkan dua pulau disebut selat. Menurut terjadinya laut dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Laut transgresi adalah laut dangkal (tidak lebih dari 200m) yang terjadinya karena meningkatnya volume air laut sehingga daratan tergenang air. Meningkatnya volume air di permukaan bumi terjadi karena adanya es yang mencair di kedua kutub. Contoh laut transgresi di Indonesia adalah Laut Jawa, Selat Karimata, dan Laut Arafuru.
2) Laut ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut. Dengan menurunnya dasar laut berakibat lautnya makin dalam. Selain itu, volume airnya juga makin banyak. Contohnya, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Sulawesi.
3) Laut regresi adalah laut yang menyempit karena adanya penurunan permukaan air laut pada zaman es.
Menurut kedalamannya di suatu tempat akana mengikuti keadaaan reliefnya.elief dasar laut merupakan kelanjutan kontinen yang akan makin dalam apabila makin ke tengah laut. Dilihat dari kedalamannya, laut dapat dikelompokan kedalam zona berikut :
1) Zona litoral adalah zona laut yang menjadi batas pasang surut air lauth . Zona ini disebut juga zona pasang surut.
2) Zona neritik adalah zona laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 m. zona ini disebut zona laut dangkal.
3) Zona batial adalah zona laut dengan
Kedalamanantara 200-2.000 m.
4) Zona abisal adalah zona laut dengan kedalaman lebih dari 2.000 m. Zona ini disebut juga zona laut dalam.
2. Air bawah tanah
Air bawah tanah atau air tanah adalah air yang letaknya berada di dalam tanah atau di bawah permukaan bumi sehingga tidak dapat langsung di manfaatkan. Air bawah tanah terdiri dari atas air freatis dan air artesis.
a. Air freatis adalah air tanah permukaan atau air tanah yang letaknya dekat dengan permukaan tanah , contohnya sumur.
b. Air artesis adalah air tanah dalam yang letaknya jauh di dalam lapisan tanah. Untuk memanfaatkannya, perlu menggunakan alat modern. Sumur artesis biasa dibuat di suatu daerah yang tidak terjangkau oleh fasilitas dari PDAM.
terima kasih atas pembahasannya
BalasHapussaya butuh ahli tanah untuk dikontrak di kabupatenku, tlng add FB aku di azhajidemohama@yahoo.co.id
BalasHapus